Ajak Gabung temen,sahabat,keluarga,kakak,kakek,adik,nenek,pacar,ayah,ib,dll... jangan lupa!!! Daftar isi ada di bawah posting.... KLIK "LIKE" UNTUK MENGIKUTI JELAJAH ANEH DI FACEBOOK

(UPDATE) Stephen Tong, Orang Indonesia yang dikagumi dunia Internasional

blogger templates




Stephen Tong (bahasa Tionghoa: 唐崇荣; pinyin: Tang Chongrong) adalah seorang pendeta Kristen yang dilahirkan di Xiamen, provinsi Fujian, Republik Rakyat Cina pada 1940. Ia kemudian menjadi warganegara Indonesia dan saat ini tinggal di Jakarta dan sejak usia 17 tahun telah dipanggil untuk menjadi penginjil. Ia adalah salah satu tokoh teologi Reformed terkemuka, mengadakan seminar-seminar di seluruh dunia secara teratur setiap tahun. Ia juga mendirikan Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI) dan anggota International Consultants of the Lausanne Committee of World Evangelization. Selain seorang pendeta, ia juga seorang komposer, konduktor, artis, dan arsitek.

Pdt. Stephen Tong selama 25 tahun mengajar teologi dan filosofi di Seminari Alkitab Asia Tenggara di Malang dan saat ini mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia (STTRII) di Jakarta yang ia dirikan. Ia telah menulis lebih dari 75 buku. Pada tahun 1990 ia mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII), termasuk sebuah seminari, Institut Reformed, Jakarta Oratorio Society, departemen literatur, dan pusat penerjemahan teologi, serta pusat aktivitas-aktivitas evangelistik, seminar, dan konseling. Pada tahun 1996 Pdt. Tong mendirikan Reformed Institute for Christianity and 21st Century di Washington D.C., Amerika Serikat.[1]

Ia dikenal sebagai pengritik keras gerakan Karismatik, New Age Movement, Postmodernisme, Seni Kontemporer, psikologi, budaya Barat, budaya Timur, filosofi, dan Teologi Kemakmuran. Sebagai pendeta, ia memiliki pengetahuan luas di bidang seni, musik, filsafat, sejarah, dan arsitektur. Ia telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.[2]

Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya; dan di kota-kota mancanegara seperti di Cambridge (Massachusetts Institute of Technology), Hong Kong (China Graduate School of Theology), Taiwan (China Evangelical Seminary), Singapura (Trinity Theological College), Westminster Theological Seminary, Reggent College, Columbia University, University of California at Berkeley, Stanford University, University of Maryland, dan Cornell University. Ia menyampaikan kotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, dialek Fujian, dan Inggris.

Latar belakang


Stephen Tong lahir pada 1940 di Xiamen, provinsi Fujian, RRC. Ayahnya berkebangsaan Cina dan ibunya seorang Tionghoa Indonesia. Pada usia tiga tahun, ayahnya meninggal dunia. Keluarganya bermigrasi ke Indonesia ketika ia berumur 9 tahun. Orangtuanya memiliki tujuh anak laki-laki (Tony, Yohanes, Petrus, Caleb, Solomon, ia sendiri, Joseph), lima di antaranya menjadi pendeta Kristen, dan seorang anak perempuan (Maria). Pada usia 17 tahun, ia menyatakan tekad untuk mengabdi pada Kristus setelah mendengar sebuah khotbah oleh Andrew Gih di sebuah KKR di Surabaya.

Pendidikan

Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor Degree in Theology (B. Th) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana ia kemudian melayani di fakultas dan mengajar teologi dan filsafat selama 25 tahun. Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina. Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminary.[3]

GRII (Gereja Redormed Injili Indonesia)

Stephen Tong mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia. Gereja menganut pengakuan Reformed secara umum diterima oleh gereja-gereja Reformasi, tetapi memiliki pengakuan yang unik dari iman. [10] [11]

Gereja telah diperluas hingga termasuk cabang di berbagai belahan dunia termasuk Jerman, Amerika Utara, Asia dan Australia. Sebuah bangunan baru untuk Gereja Reformasi Injili di Jakarta, Katedral Mesias (yang mencakup sebuah auditorium berkapasitas 4.600 [12]) selesai pada tahun 2008. Butuh waktu 16 tahun untuk membujuk pemerintah Indonesia untuk menerbitkan izin untuk membangun gereja [13] gedung gereja secara pribadi dirancang oleh Tong sendiri.. Ini adalah salah satu fasilitas terbesar Cina gereja Kristen evangelis di dunia, dengan 600.000 kaki persegi (56.000 m2) ruang.

1 Response to "(UPDATE) Stephen Tong, Orang Indonesia yang dikagumi dunia Internasional"

Anonymous said...

Kita patut bersyukur kepada Tuhan atas Kasih Tuhan Yang Besar kepada Umatnya dengan menunjuk hambaNya yang SETIA sampai TUA, JUJUR, BERKOMITMEN TINGGI, serta RAJIN untuk membimbing jemaatnya dalam TERANG FIRMAN TUHAN agar bisa memperoleh HARTA YANG TIDAK PERNAH RUSAK atau HABIS.


Entri Populer