Jadi, seseorang yang menderita suatu penyakit, sesungguhnya dia “dihibur” dengan kabar gembira bahwa penyakit yang dideritanya itu adalah kafarat atas dosa-dosa yang telah dilakukannya. Penyakitnya adalah penebus dan bahkan penghapus dosa-dosanya.
Betapa banyak maksiat yang telah kita lakukan, baik yang disengaja, khilaf maupun yang tidak disengaja. Setiap saat mungkin saja kita sadari, melakukan apa yang dilarang Allah yang masuk kategori maksiat.
Pada saat kita sudah terlalu asyik dengan urusan kita dan melupakan Allah, maka Allah akan menegur kita dengan penyakit. Allah ingin mengembalikan kita pada fitrah kita yang suci sebagai hamba Allah dan bukan hamba dunia.
0 Response to "Hikmah dibalik penyakit"
Post a Comment